Selasa, 04 Januari 2011

INOVASI

Kata inovasi dapat diartikan sebagai proses dan/atau hasilpengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Inovasi sebagai suatu obyek juga memiliki arti sebagai suatu produk atau praktik baru yang tersedia bagi aplikasi, umumnya dalam suatu konteks komersial. Biasanya, beragam tingkat kebaruannya dapat dibedakan, bergantung pada konteksnya:u konteks komersial.
Biasanya, beragam tingkat kebaruannya dapat dibedakan, bergantung pada konteksnya, dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan (atau agen/aktor), baru bagi pasar, atau negara atau daerah, atau baru secara global.
Sementara itu, pengertian istilah tersebut sebagai suatu aktivitasmerupakan proses penciptaan inovasi, yang seringkali diidentifkasi dengan komersialisasi suatu invensi.
Bicara tentang inovasi, yang terpenting adalah jangan mengekor atau meniru seseorang. Berfikir inovatif merupakan proses yang melahirkansolusi atau gagasan diluar bingkai pengetahuan yang sudah dimaklumi bersama (bingkai konservatif), baik ditinjau dari pengetahuan individu yang berfikir atau dari pengetahuan yang dominan dilingkungannya.
Berfikir inovatif bertujuan memunculkan gagasan-gagasan baru yang dalam prosesnya harus terpenuhi 4 aspek fundamental yaitu :
  1. Sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai permasalahan yang mungkin saja tidak sampai mengusik sensitivitas kebanyakan manusia biasa.
  2. Produktivitas yang tinggi, yakni kemampuan untuk menghasilkan jawaban sebanyak mungkin untuk satu pertanyaan.
  3. Elastisitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan pemikiran variatif sebanyak mungkin.
  4. Orisinilitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan gagasan-gagasan yang unik dan baru yang belum pernah dikenalnya.
Sedangkan kreativitas adalah kemampuan berfikir untuk meraih hasil-hasil yang variatif dan baru, serta memungkinkan untuk diaplikasikan, baik dalam bidang keilmuan, kesenian, kesusteraan, maupun bidang kehidupan lain yang melimpah.
Berfikir inovatif dan kreativitas itu harus selaras dalam artian apabila suatu gagasan baru terlahir dari diri kita tanpa ditunjang dengan adanya kreativitas maka gagasan tersebut akan sia-sia, karena sebuah gagasan baru yang kreatif harus memenuhi unsur-unsur kreatifitas yang diantaranya pengaplikasian gagasan. Tanpa adanya pengaplikasian gagasan tersebut maka sebuah inovasi tersebut akan gagal.
Adapun hal-hal yang dapat membunuh kreativitas dan inovasi yang diantaranya adalah :
  1. Ungkapan yang mengandung racun
  2. Motivasi yang rendah
  3. Lingkungan yang rendah
Coba bayangkan, ketika Anda mempunyai suatu gagasan yang cemerlang kemudian ada teman mengatakan: Sudahlah! Nggak usah dipaksakan. Gagasan barumu itu terlalu berat. Ungkapan tersebut secara tidak langsung telah membunuh kreativitas dan inovatif seseorang akan ide atau gagasannya.
Sudah sewajarnya kita sebagai manusia memiliki sifat akan takut gagal (gagal dalam segala hal). Metode paling ampuh untuk menghadapi rasa takut adalah dengan sikap sebagai pemberani yang siap menantang apa yang kita takuti.
Rambu-rambu untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas berfikir, yaitu:
  1. Mempersempit ruang berfikir kaku dan memperlebar ruang terbuka dan bebas melalui brain storming
  2. Adaptasi yang cepat dan tepat terhadap berbagai perubahan.
  3. Motivasi yang berkesinambungan.
  4. Bertindak win-win solution
  5. Rekrutmen Orang-orang Unggul.
  6. Mendorong ijtihad dalam berpendapat dengan memberikan persetujuan dan penerimaan.
  7. Pendidikan pribadi sebagai penopang asasi bagi kreativitas dan inovasi
  8. Motivasi dan dorongan sebagai faktor asasi bagi terciptanya suasana motivasi.
  9. Curah gagasan dan dorongan untuk banyak bertanya.

Memahami Kompetensi

Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi.
Ini bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada perusahaantempat ia bekerja.
Perusahaan dalam memberikan kompensasi kepada para pekerja terlebih dahulu melakukan penghitungan kinerja dengan membuat sistem penilaian kinerja yang adil.
Sistem tersebut umumnya berisi kriteria penilaian setiap pegawai yang ada misalnya mulai dari jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan, kecepatan kerja, komunikasi dengan pekerja lain, perilaku, pengetahuan atas pekerjaan, dan lain sebainya.
Para karyawan mungkin akan menghitung-hitung kinerja dan pengorbanan dirinya dengan kompensasi yang diterima. Apabila karyawan merasa tidak puas dengan imbalan yang didapat, maka dia dapat mencoba mencari pekerjaan lain yang memberi imbalan lebih baik.
Hal itu cukup berbahaya bagi perusahaan apabila pesaing merekrut atau membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut karena dapat membocorkan rahasia perusahaan atau organisasi.
Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif padaorganisasi / perusahaan sebagai berikut di bawah ini :
  1. Mendapatkan karyawan berkualitas baik
  2. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasigemilang
  3. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada
  4. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya
  5. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor
Jenis-jenis kompensasi yang diberikan pada karyawan antara lain :
1. Imbalan Ektrinsik
a. Imbalan ektrinsik yang berbentuk uang, antara lain:
  • gaji
  • upah
  • honor
  • bonus
  • komisi
  • insentif
  • upah
  • dan sebagainya
b. Imbalan ektrinsik yang bentuknya sebagai benefit atau tunjangan pelengkap contohnya :
  • uang cuti
  • uang makan
  • uang transportasi atau antar jemput
  • asuransi
  • jamsostek atau jaminan sosial tenaga kerja
  • uang pensiun
  • rekreasi
  • beasiswa melanjutkan kuliah
  • dan sebagainya
2. Imbalan Intrinsik
Imbalan dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik, dan lain-lain.
Ada 3 teori yang melatarbelakangi kompensasi pekerja, yaitu :
1. Teori Ekonomi Pasar
Teori ekonomi pasar adalah penciptaan suatu harga upah atau bayaran yang didasarkan atas kekuatan tawar-menawar negosiasi, atau negoisasi antara para pekerja, pegawai, karyawan, buruh, dan sebagainya dengan pihak manajemen perusahaan.
2. Teori Standar Hidup
Teori standar hidup adalah suatu sistem kompensasi di mana upah atau gaji ditentukan dengan menyesuaikan dengan standar hidup layak, dimana para pekerja dapat menikmati hidup dengan damai, mana, tentram dan sejahtera mencakup jaminan pensiun di hari tua, tabungan, pendidikan, tempat tinggal, transportasi dan lain sebagainya.
3. Teori Kemampuan Membayar
Teori kemampuan membayar adalah suatu sistem penentuan besar kecil kompensasi yang diberikan kepada para pekerja dengan menyesuaikannya dengan tingkat pendapatan dan keuntunganperusahaan.
Ketika perusahaan sedang berjaya, maka karyawan diberikan tambahan imbalan. Tetapi jika perusahaan mengalami kerugian, maka pegawaijuga akan mendapat pengurangan imbalan.

Pentingnya Menulis Jurnal

Aktivitas menulis kadang dirasa sebagai pekerjaan yang tidak mudah. Padahal, banyak hal yang kita dapatkan dengan menulis. Kita bisa menulis jurnal pribadi, untuk mengungkapkan semua yang anda alami.
Cara ini bisa membantu Anda untuk memilah pikiran Anda, membuat Anda tetap terkendali, mengubah hari-hari Anda menjadi lebih menyenangkan, dan selalu merasa lebih baik. Setiap kita sebaiknya menulis jurnal pribadi. Apa saja yang bisa Anda tuliskan, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Membuat catatan tentang hal-hal menarik dari apa yang Anda lihat dan dengar;
  • Mengumpulkan ide-ide untuk membuat cerita, puisi, dan laporan;
  • Melatih kemampuan Anda dalam menulis;
  • Menghadapi hari yang tidak menyenangkan; dan
  • Menghidupkan kembali saat-saat menyenangkan yang pernah Anda alami.
Nah, mungkin Anda masih bingung cara memulai menulis jurnal. Berikut tipsnya :
  • Kumpulkan peralatan yang diperlukan. Anda membutuhkan buku catatan, bolpoin, atau komputer.
  • Carilah waktu dan tempat khusus untuk menulis.
  • Bangunlah pada pagi hari dan menulislah dalam keheningan rumah Anda.
  • Menulislah secara rutin dan lihat hasilnya
  • Menulislah dengan bebas, galilah pikiran dan perasaan Anda saat muncul dalam pikiran Anda. Jangan khawatir pada apa yang Anda katakan atau bagaimana Anda mengatakannya. Teruslah menulis selama Anda bisa
  • Tulislah hal-hal yang penting bagi Anda.
  • Tulislah sesuatu yang menganggu Anda atau sesuatu yang ingin Anda ingat.
  • Tulislah tentang apa yang Anda lakukan akhir pekan lalu atau sesuatu yang konyol yang Anda lihat. Tulislah sesuatu dan lanjutkan ke hal yang lain.
  • Simpanlah tulisan Anda.
  • Tuliskan tanggal di bagian atas halaman kertas setiap kali Anda menulis.
  • Bacalah jurnal Anda terus-menerus. Garis bawahi ide-ide yang menurut Anda menarik atau mengejutkan, dan ide yang kira-kira ingin Anda tulis lagi di masa mendatang.
Penulisan jurnal bisa berhasil bila Anda bisa merefleksikan atau benar-benar memikirkan pengalaman Anda dan belajar darinya. Saat Anda bisa melakukan hal ini, tulisan Anda menjadi lebih menarik dan penuhkejutan.
Anda bisa berpikir dan menulis jurnal dengan cara berikut, untuk membantu Anda menggali dan merefleksikan pengalaman-pengalaman Anda :
  • Saat Anda menulis, tanyakan pada diri Anda:
Apa yang menyenangkan atau menarik tentang pengalaman ini? Bagaimana perasaan saya terhadap pengalaman itu sekarang?
Atau tanyakan saja pada diri Anda sendiri mengapa? pada poin-poin yang berbeda dalam tulisan Anda, dan cobalah untuk menemukan beberapa jawabannya.
  • Pikirkan tentang apa yang sudah Anda pelajari dari suatu pengalaman. Bandingkan dengan pengalaman lain yang sudah pernah Anda alami. Pikirkan hal apa yang telah Anda lakukan dengan cara yang berbeda, atau apa yang Anda harapkan dari pengalaman itu di masa mendatang?
  • Paksalah diri Anda untuk menulis jurnal. Anda pasti akan menemukan beberapa hal-hal menarik.
  • Terus lanjutkan. Saat Anda mulai menulis, berilah tanda dimana Anda terakhir menulis jurnal. Saat Anda menemukan suatu ide yang mengejutkan, cobalah untuk lebih banyak menulis tentangide itu. Saat Anda merasa bahwa Anda telah mengatakan semua yang Anda tahu tentang suatu hal, teruslah menulis setidaknya beberapa baris lagi.
  • Bila ingin suatu tantangan, cobalah untuk menghubungkan antara ide-ide yang tampaknya sangat berbeda. Anda juga bisa menghubungkannya dengan peristiwa-peristiwa di berita, film, lagu, dsb.

Prilaku Organisasi

Perilaku organisasi merupakan ilmu tentang perilaku tiap individu dan kelompok serta pengaruh tiap individu dan kelompok terhadap organisasi, maupun perilaku interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok dalam organisasi demi kemanfaatan suatu organisasi.
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi.
Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang sumber daya manusia dan psikologi industri. Seperti halnya ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksikan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja.
Karena itu, ilmu ini (dan studi yang berdekatan dengannya, yaitu psikologi industri) kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, ilmu ini dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.
Ada tiga tingkatan analisis pada perilaku organisasi, yaitu :
  • Individu
  • Kelompok
  • Organisasi
Adapun empat unsur utama perilaku organisasi antara lain :
  • Pandangan psikologi
  • Pandangan ekonomi
  • Pandangan bahwa individu dipengaruhi aturan org. dan pemimpinnya
  • Pandangan tentang penekanan kepada tuntutan manajer untuk mencapai tujuan organisasi.
Perilaku organisasi dalam beberapa jenis pendekatan manajemen :
Manajemen tradisional
  • Tiap individu memiliki perilaku tertentu dalam tiap prosesperencanaan, organisasi, penggerakan dan pengawasan.
  • Tiap kelompok/unit kerja memiliki karakteristik tertentu dalam berinteraksi di dalam maupun antar kelompok/unit kerja.
Manajemen berdasarkan sasaran :
  • Tiap individu atau kelompok mempunyai interest tertentu dalam menentukan sasaran kerja tiap unit dan bahkan penentuan sasaran organisasi.
Manajemen stratejik :
  • Tiap individu atau kelompok memiliki pandangan yang berbeda dalam menganalisa lingkungan, penentuan visi dan misi, perumusan strategi, implementasi strategi maupun pengendalianstrategi.
Manajemen mutu terpadu :
  • Tiap individu atau kelompok memiliki tolok ukur mutu yang berbeda dan memiliki komitmen mutu yang berbeda pula..
Manfaat ilmu perilaku organisasi bagi pimpinan dan anggota organisasi antara lain :
  • Menentukan kebijaksanaan
  • Membuat aturan
  • Memecahkan masalah, dan lain sebagainya.
Perilaku organisasi saat ini merupakan bidang studi yang berkembang. Jurusan studi organisasi pada umumnya ditempatkan dalam sekolah-sekolah bisnis, meskipun banyak universitas yang juga mempunyai program psikologi industri dan ekonomi industri pula.
Bidang ini sangat berpengaruh dalam dunia bisnis dengan para praktisi seperti Peter Drucker dan Peter Senge yang mengubah penelitianakademik menjadi praktik bisnis.
Perilaku organisasi menjadi semakin penting dalam ekonomi global ketika orang dengan berbagai latar belakang dan nilai budaya harus bekerja bersama-sama secara efektif dan efisien. Namun bidang ini juga semakin dikritik sebagai suatu bidang studi karena asumsi-asumsinya yang etnosentris dan pro-kapitalis.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen SDM (sumber daya manusia) merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya, untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusiaatau HRD (human resource department).
Menurut A.F. Stoner, manajemen SDM merupakan suatu prosedur yang berkelanjutan, yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Fungsi operasional dalam Manajemen SDM merupakan dasar pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
Fungsi operasional tersebut terbagi  lima, secara singkat sebagai berikut:
  • Fungsi Pengadaan, yaitu proses penarikan ,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk mendapatkankaryawan yang sesuai kebutuhan perusahaan (the right man in the right place).

  • Fungsi Pengembangan, yaitu proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.

  • Fungsi Kompensasi, yaitu pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuaiprestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.

  • Fungsi Pengintegrasian, yaitu kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam Manajemen SDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.

  • Fungsi Pemeliharaan, yaitu kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) .
Tidak bisa dipungkiri, perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkunganusahanya.
Perubahan tersebut telah menggeser fungsi-fungsi manajemen SDM yang selama ini hanya dianggap sebagai kegiatan administrasi, yang berkaitan dengan perekrutan pegawai staffing, coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia saja.
Saat ini manajemen SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik.
Oleh karena itu, manajemen SDM mempunyai kewajiban untuk memahami perubahan yang semakin komplek yang selalu terjadi di lingkungan bisnis. Ia juga harus mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis, akibat informasi yang berkembang cepat.
Perubahan paradigma dari manajemen SDM tersebut telah memberikan fokus yang berbeda dalam melaksanakan fungsinya didalam organisasi. Ada kecenderungan untuk mengakui pentingnya SDM dalam organisasi dan pemusatan perhatian pada kontribusi fungsi SDM bagi keberhasilan pencapaian tujuan strategi perusahaan.
Hal ini dapat dilakukan perusahaan dengan mengintegrasikan pembuatan keputusan strateginya dengan fungsi-fungsi SDM. Dengan demikian, maka akan semakin besar kesempatan untuk memperolehkeberhasilan.

Wirausaha menjadi pilihan

Apakah Anda baru saja memulaibisnis baru, sedang berencana mendirikan bisnis baru, atau hanya punya keinginan suatu hari Anda akan berbisnis? Sebagai seorang wiraswasta, tentunya banyak hal dalam benak Anda dan bahkan lebih banyak lagi yang membutuhkan perhatian Anda.
Sebab, akhir-akhir ini banyak pekerja yang di-PHK dan dirumahkan oleh perusahaan, dalam rangka pengurangan besarnya cost yang dipakai untuk membayar gaji para pekerjanya.
Hal ini menjadi salah satu pemicu terjadinya ledakan pengangguran, yakni pelonjakan angka pengangguran dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga orang-orang yang tetap bertahan dan berfikir kreatif, mereka akan memilih berwiraswasta.
Saya selalu menganjurkan kepada teman-teman untuk menjalankan bisnis sendiri, tapi bukan berarti saya mencap bahwa pilihan ini pasti lebih baik daripada bekerja. Semua punya kelebihan dan kekurangan, serta konsekuensi masing-masing.
Wiraswasta merupakan terobosan guna menanggulangi keterbatasan lapangan pekerjaan dan mengurangi ketergantungan pada pemerintah. Kita harus menciptakan sendiri pekerjaan bagi diri kita sendiri, dan apabila memungkinkan, dapat memberi kesempatan kepada orang lain untuk turut bekerja.
Untuk orang-orang yang memilih bertahan dan menjadikan wiraswastasebagai pilihan, berikut ini ada beberapa tips yang dapat dijadikan pegangan:
1.    Menghitung dan mengambil risiko
Mari kita pahami bahwa untuk memulai wiraswasta diperlukan kerja keras. Meski tidak ada jaminan bahwa bisnis Anda akan mendatangkankesuksesan, seorang entrepreneur harus siap berkorban waktu dan tenaganya demi menjalankan pekerjaannya.
2.    Bekerja pintar
Wiraswasta tidak selamanya menjadikan kita berhasil. Ada kalanya kita harus merasa kalah dan bersabar. Namun, jika kita memiliki beberapa cara untuk melakukan sesuatu yang lebih efektif, maka tidak ada salahnya kita menjalankan ide-ide tersebut.
3.    Pikirkan dengan cepat
Dalam menjalankan wiraswasta, kita tidak bisa menunda keputusan besar. Kita harus berfikir lebih cepat daripada mereka yang masih menjadi karyawan. Karena jika kita menunda sebuah keputusan besar, akan ada orang lain yang berfikiran sama dan menjalankannya.
4.    Melakukan sesuatu yang kreatif
Wiraswastawan harus selalu berpikir tentang ide-ide bisnis baru yang dapat digunakan untuk mengembangkan usaha. Dia harus selalu berpikir tentang cara lain untuk meningkatkan kualitas usaha yang sedang ia kerjakan.
5.    Menangani stres
Ini adalah kenyataan bahwa setiap bisnis baru dapat membuat kita stres, terutama orang yang bertanggung jawab atas keberhasilan usaha wiraswasta yang kita lakukan. Ada banyak cara untuk menangani situasi stres. Salah satunya dengan selalu berpikiran positif.
6.    Mengelola atau mengarahkan orang lain
Seorang wiraswastawan harus memiliki kemampuan berhubungan baik dengan masyarakat. Tanpa hubungan baik, dia tidak akan berhasil dalam menjalankan usahanya.
Maka dari itu, bagi Anda yang memiliki kemampuan dan kemauan, apalagi yang memang sedang menganggur, sambil mencoba mencari kesempatan lain, kenapa tidak memulai berwiraswasta?

Kecerdasan Berwirausaha

ronis, sebagian besar kelompok masyarakat kelas menengah atas dan berpendidikan tinggi ternyata tidak mampu mengkapitalisasipendapatan yang mereka peroleh secara kreatif. 
Kelompok ini tidak hanya terdiri dari para profesional, tetapi juga mencakup para pengusaha muda dan pemilik bisnis yang notabene selama ini termasuk dalam kategoriwirausaha atau entrepreneuryang sukses.
Para wirausahawan mampu memperoleh pendapatan besar, tetapi tidak mampu mengelolanya dengan baik, sehingga dengan gaya hidup yang berlebihan akhirnya mereka menjadi konsumtif dan tidak memiliki kemapanan secara finansial.
Sebagian besar dari mereka tidak melakukan investasi. Bahkan, tidak siap untuk menghadapi hari tua. Oleh karena itu, disinilah letak pentingnya kecerdasan kewirausahaan (entrepreneurial intelligence atau Entre-Q) yang menjadi bagian dari manajemen diri.
Inti pembahasannya adalah bagaimana kita dapat mengendalikan kehidupan kita, secara finansial, emosional, sosial dan spiritual, baik di masa kini maupun di masa depan. Pola pikir inilah yang sengaja dibentuk untuk membangun sikap dan perilaku entrepreneur dalam diri kita.
Dalam bahasa Inggris, Entre-Q mengandung definisi sebagai dorongan hati dan kemampuan seseorang untuk memanfaatkan kreativitas dan kekuatan pribadinya menjadi sebuah usaha atau bisnis yang bisa memberi nilai tambah bagi dirinya.
Dengan kata lain, Kecerdasan berwirausaha adalah kemampuan seseorang dalam mengenali dan mengelola diri serta berbagai peluangmaupun sumber daya di sekitarnya secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah maksimal bagi dirinya secara berkelanjutan.
Jelas, pertama kali yang harus diubah seorang wirausaha adalah paradigma. Yaitu cara pikir yang mulai berorientasi ke arah kemapanan finansial dibanding kekayaan semata. Tidak cukup sampai di sini, namun hendaknya diikuti dengan melakukan perencanaan keuangan dan investasi.
Salah satunya adalah dengan memulai dan membangun bisnis yang dapat memberikan passive income, yaitu pendapatan yang terus kita peroleh meskipun sudah tidak bekerja lagi. Inilah yang dapat menjamin hari tua.
Kecerdasan wirausaha  bukan sekadar keterampilan membangun bisnis semata. Namun, tetapi lebih dari itu adalah sebuah pola pikir dan pola tindak yang menghasilkan kreativitas dan inovasi yang bertujuan untuk senantiasa memberikan nilai tambah dari setiap sumber daya yang kita miliki.
Siapapun dapat menjadi entrepreneur yang sukses dan mencapai kemapanan finansial untuk meraih impian. Hal pertama yang harus ada dalam diri seorang wirausaha adalah keyakinan dan keberanian untuk keluar dari zona kenyamanan kita dan mulai mengubah diri melalui serangkaian kebiasaan baru.
Tidak ada hasil yang berbeda dengan mengulang hal yang sama. Harus ada keberanian untuk mengambil langkah pertama dan senantiasa fokus kepada impian kita.
Untuk mewujudkan impian menjadi wirausaha sukses, berikut sepuluh kebiasaan yang perlu kita lakukan, yaitu:
  • Temukan tujuan Anda dan bermimpilah setiap saat
  • Inovasi tiada henti
  • Belajar, berubah dan bertumbuh
  • Akumulasi asset Anda
  • Gunakan konsep leverage untuk membangun bisnis Anda
  • Miliki kemampuan dan kecintaan untuk mengembangkan orang-orang di sekeliling Anda
  • Bangun sistem bisnis yang efektif dan efisien
  • Bangun jaringan dan Aliansi
  • Jadilah investor yang baik
  • Beramal dan mengucap syukur

Memahami Pengertian Administrasi

Administrasi berasal dari bahasaLatin : Ad = intensif, dan ministrare = melayani, membantu, memenuhi. Istilah ini merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.
Pengertian Administrasi dalam bahasa Indonesia ada 2 (dua) :
Dalam arti sempit, berasal dari bahasa Belanda : Administratie, yaitu sebagai kegiatan tata usaha kantor (catat-mencatat, mengetik, menggandakan, dan sebagainya). Kegiatan ini dalam bahasa Inggris disebut : Clerical works (FX.Soedjadi, 1989).
Dalam arti luas, berasal dari bahasa Inggris Administration , yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan (S.P. Siagian, 1973)
Berikut beberapa pengertian administrasi menurut para ahli :
  • Proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, pemerintah atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil (White, 1958).

  • Kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna menyelesaikan tugas bersama (Simon, 1958).

  • Bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha kelompok individu guna mencapai tujuan bersama (Newman, 1963).

  • Dalam pengertian yang luas menurut Musanef (1996:1) dalam bukunya Manajemen Kepegawaian di Indonesia menyebutkan bahwa administrasi adalah kegiatan sekelompok manusia melalui tahapan-tahapan yang teratur dan dipimpin secara efektifdan efisien, dengan menggunakan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam implementasinya, administasi berkembang dan mempunyai tugas-tugas yang biasa disebut sebagai fungsi administrasi, sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli seperti Henry Faysol, Harold Koontz, George R. Terry dan lain-lain, diantaranya adalah fungsiperencanaan, pengorganisasian sampai dengan fungsi pengawasan.
Salah satu bentuk rumusan pengertian secara luas yang sederhana antara lain menyebutkan : bahwa administrasi adalah keseluruhan proses rangkaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha bersama demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Meskipun rumusannya sederhana, pengertiannya tetap mempunyai cakupan yang luas, yaitu seluruh proses kegiatan yang berencana dan melibatkan seluruh anggota kelompok.
Sedangkan dalam pengertian sempit, sebagai yang dikemukakan oleh Soewarno Handayaningrat (1996:2), dalam bukunya Pengantar  Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen , istilah ini mengandung maksud suatu kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Baik dalam pengertian luas maupun sempit, didalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsimanajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Jadi administrasi adalah penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama (kerjasama) untuk mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan.

Tentang Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kata ini juga sering dikenal sebagai kemampuan untuk memperoleh konsensus anggota organisasi untuk melakukan tugas manajemen agar tujuan organisasi tercapai.
Unsur-unsur dalam kepemimpinan antara lain :
  • Mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu.
  • Memperoleh konsensus atau suatu pekerjaan.
  • Untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Untuk memperoleh manfaat bersama.
    Jika dilihat pada konteks kepemimpinan, maka hal yang saling terkait adalah adanya unsur kader penggerak, peserta yang digerakkan, komunikasi, tujuan organisasi dan manfaat yang tidak hanya dinikmati oleh sebagian anggota.
    Bicara kepemimpinan, maka tidak akan lepas dari pemimpin, yang secara umum berfungsi sebagai berikut :
    • Mengambil keputusan
    • Mengembangkan informasi
    • Memelihara dan mengembangkan loyalitas anggota
    • Memberi dorongan dan semangat pada anggota
    • Bertanggungjawab atas semua aktivitas kegiatan
    • Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan
    • Memberikan penghargaan pada anggota yang berprestasi
    Sedangkan tugas kepemimpinan dapat dijelaskan sebagai berikut :
        a. Yang berkaitan dengan kerja :
    • Mengambil inisiatif
    • Mengatur langkah dan arah
    • Memberikan informasi
    • Memberikan dukungan
    • Memberi pemikiran
    • Mengambil suatu kesimpulan
        b. Yang berkaitan dengan kekompakan anggota :
    • Mendorong, bersahabat, bersikap menerima
    • Mengungkapkan perasaan
    • Bersikap mendamaikan
    • Berkemampuan mengubah dan menyesuaikan pendapat
    • Memperlancar pelaksanaan tugas
    • Memberikan aturan main
    Dari sisi level atau tingkatannya, maka kepemimpinan dibagi menjadi :
    1. Level Top Leader/Top Management
    Pimpinan puncak, misalnya, direktur utama. Melakukan tugas yang bersifat konseptual. Misalnya, melakukan perencanaan yang akan dilakukan seluruh anggota.
    2. Level Middle Leader/Middle Management
    Golongan menengah, misalnya, staf produksi, manajer keuangan. Melakukan tugas konseptual sebagai penjabaran dari top management, juga melakukan pekerjaan tersebut. Penguasaan teknis relatif penting.
    3. Lower Leader/Lower Management
    Golongan bawah, misalnya, supervisor, mandor dan pelaksana teknis. Harus menguasai teknis walaupun secara konseptual tidak begitu penting.
    Sedangkan gaya kepemimpinan, masing-masing orang tentunya tidak sama. Secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut :
    • Orientasi pekerjaan (task oriented)
    • Orientasi kekompakan (human oriented)
    Dari dua gaya kepemimpinan tersebut, kemudian berkembang lagi menjadi :
    • Gaya kekompakan tinggi, kerja rendah
    • Gaya kerja tinggi, kekompakan rendah
    • Gaya kerja tinggi, kekompakan tinggi
    • Gaya kerja rendah, kekompakan rendah
    Mungkin Anda akan bertanya, seperti apa persyaratan ideal bagi pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya.     Menurut George R. Terry, pemimpin harus memiliki ciri sebagai berikut :
    • Mental dan fisik yang energik
    • Emosi yang stabil
    • Pengetahuan human relation yang baik
    • Motivasi personal yang baik
    • Cakap berkomunikasi
    • Cakap untuk mengajar, mendidik dan mengembangkan bawahan
    • Ahli dalam bidang sosial
    • Berpengetahuan luas dalam hal teknikal dan manajerial
    Sedangkan Horold Koontz dan Cyrel O'Donnel, agar kepemimpinan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan pemimpin dengan cirri-ciri sebagai berikut :
    • Tingkat kecerdasan yang tinggi
    • Perhatian terhadap keseluruhan kepentingan
    • Cakap berbicara
    • Matang dalam emosi dan pikiran
    • Motivasi yang kuat
    • Penghayatan terhadap kerja sama

    Perencanaan Sumber Daya Manusia

    Sumber daya manusia, yang kemudian disingkat SDM, merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
    Dalam definisi yang lain, sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
    Bicara mengenai sumber daya manusia, maka terkait juga denganperencanaan SDM, yaitu proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan SDM sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya.
    Ada tiga kepentingan dalam perencanaan sumber daya manusia, yaitu:
    • Kepentingan Individu.
    • Kepentingan Organisasi.
    • Kepentingan Nasional.
    Terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sumber daya manusia, yaitu:
    • Tujuan
    Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
    • Perencanaan Organisasi
    Perencanaan Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi. Peramalan SDM dipengaruhi secara drastis oleh tingkat produksi.
    Tingkat produksi dari perusahaan penyedia (suplier) maupun pesaing dapat juga berpengaruh. Meramalkan SDM, perlu memperhitungkan perubahan teknologi, kondisi permintaan dan penawaran, dan perencanaan karir.
    Singkatnya, perencanaan sumber daya manusia memberikan petunjukmasa depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja.
    Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan suatu organisasi.
    Adapun syarat-syarat perencanaan sumber daya manusia antara lain:
    • Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
    • Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasitentang SDM.
    • Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi persediaan SDM.
    • Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
    • Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
    • Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhanpemerintah.
    Berikut prosedur perencanaan sumber daya manusia :
    • Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
    • Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
    • Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
    • Menetapkan beberapa alternative.
    • Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
    • Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
    Jika perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan baik, maka akan diperoleh keuntungan :
    • Manajemen puncak memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi SDM atau terhadap keputusan-keputusan bisnisnya.
    • Biaya SDM menjadi lebih kecil, karena manajemen dapat mengantisipasi ketidakseimbangan sebelum terjadi hal-hal yang dibayangkan sebelumnya yang lebih besar biayanya.
    • Tersedianya lebih banyak waktu untuk menempatkan yang berbakat karena kebutuhan dapat diantisipasi dan diketahui sebelum jumlah tenaga kerja yang sebenarnya dibutuhkan.
    • Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanitadan golongan minoritas didalam rencana masa yang akan datang.
    • Pengembangan para manajer dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

    Memahami Komunikasi

    Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.
    Pada umumnya, proses dilakukan dengan menggunakan kata-kata(lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
    Apabila tidak ada bahasa verbalyang dapat dimengerti oleh keduanya, proses masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
    Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umumnya termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Proses ini dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan.
    Melalui proses ini, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, proses hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
    Walaupun proses ini sudah dipelajari sejak lama dan termasuk barang antik, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhannya digambarkan sebagai penemuan yang revolusioner, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat sepertiradio.
    Televisi, telepon, satelit dan jaringan komputer seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.
    Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar proses bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponennya adalah:
    • Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.

    • Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.

    • Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. Dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.

    • Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain

    • Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.

    • Aturan yang disepakati para pelaku tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan (Protokol)
    Secara ringkas, proses berlangsungnya bisa digambarkan seperti berikut :
    1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.

    2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat,e-mail, atau media lainnya.
    Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan
    1. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasayang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.

    2. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
    Dalam telekomunikasi, komunikasi radio dua-arah melewati Atlantik pertama terjadi pada 25 Juli 1920.
    Dengan berkembangnya teknologi, protokol komunikasi juga turut berkembang, contohnya, Thomas Edison telah menemukan bahwa halomerupakan kata sambutan yang paling tidak berambiguasi melalui suara dari kejauhan; kata sambutan lain seperti hail dapat mudah hilang atau terganggu dalam transmisi.

    Tip Menulis Karya Ilmiah

    Menurut kebanyakan orang, menulis ternyata bukanlah pekerjaan gampang. Tidak heran jika kemudian sebagian orang hanya pernah menulis dengan serius seumur hidup, ketika harus membuat skripsi sebagai syarat kelulusan, memperoleh gelarsarjana.
    Itupun tidak dilakukan dengan mudah. Setidaknya membutuhkanwaktu hingga berbulan-bulan, sebelum bisa diujikan.
    Tidak seperti tugas kuliah lainnya, pembuatan skripsi relatif lebih susah karena  harus dikerjakan secara mandiri, meski mendapatkan arahan dari para pembimbing. Justru yang membuat kesal adalah, ketika sudah mengerjakannya dengan serius, namun hasil yang didapat kurang memuaskan.
    Tidak jarang yang perlu menambah waktu kuliahnya hingga 1 atau 2 semester, harus berganti judul dan pembimbing. Dengan demikian, otomatis biaya yang dibutuhkan pun akan semakin bertambah.
    Beberapa universitas mencoba menghilangkan tugas pembuatan skripsi sebagai syarat kelulusan, agar tidak membebani mahasiswa. Meski demikian, cara ini juga dianggap kurang tepat, karena mutu lulusannya dipertanyakan.
    Sayangnya, hal ini dijadikan alasan, meski sebenarnya institusi kekurangan dosen pembimbing untuk jumlah mahasiswa yang banyak. Mereka menomorsatukan banyaknya jumlah kelulusan, daripada mutu yang dihasilkan.
    Tidak bisa dipungkiri, kemampuan seseorang dalam menuangkan gagasan secara tertulis merupakan representasi dari kualitas intelektualnya. Melalui tulisan atau karya tulis, termasuk skripsi, seseorang bisa mewujudkan hasil pemikirannya. Tulisan itu pula yang menunjukkan logika berpikir seseorang.
    Berikut tips dalam menulis skripsi :
    Mampu melihat dan memilih masalah yang akan ditulis adalah hal paling penting. Ingat, ini merupakan suatu bentuk karya tulis ilmiah, dimana mahasiswa diharapkan dapat berpikir ilmiah dengan membuat suatu penelitian sebagai objeknya. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
    • Apa masalahnya?
    Yakinkan bahwa masalah tersebut cukup baik untuk dibahas.
    • Mengapa anda memilih masalah tersebut?
    Ini akan mempengaruhi strategi Anda mengerjakan dalam skripsi. Usahakan memilih karena menyenangi bidang masalah tersebut.
    • Bagaimana masalah tersebut akan dapat diselesaikan?
    Ini tentu memperkirakan ilmu-ilmu apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut. Apakah perlu uji eksperimental, penyelesaian parametris, pemrograman atau yang lain. Apakah Anda merasa mampu atau tidak untuk menyelesaikan skripsi tersebut, terkait dengan faktor waktu dan biaya.
    • Apa yang Anda dapatkan ketika masalah tersebut terpecahkan?
    Ini bisa mendukung kepercayaan diri Anda jika solusi dari skripsi ini akan berharga. Termasuk menjadi nilai tambah ketika melamar kerja.
    • Mampu memformulasikan masalah yang dipilih.
    Usahakan memformulasikan masalah dalam bentuk tulisan pendek atauabstrak. Manfaatnya, Anda sudah berusaha memfokuskan pikiran ke masalah tersebut dengan menuliskannya. Ada tiga tahapan, yaitu :
    - Intro : mengenalkan masalah, apa, mengapa, dan batasan-batasannya, yang masuk BAB 1 dan BAB 2.
    - Progress : tentang bagaimana masalah tersebut dicoba dipecahkan, termasuk juga pembahasannya, masuk BAB 3 dan BAB 4.
    - Kesimpulan : tentang bilamana masalah dapat terpecahkan, masuk BAB 5.
    • Evaluasi abstract bersama dosen pembimbing.
    Bagus atau tidaknya, Anda bisa memasukkannya ke seminar atau minta pendapat orang lain yang kritis. Mintalah masukan yang diberikan, evaluasi dan diskusikan dengan dosen.
    • Jika abstract sudah OK, maka penulisan skripsi bisa Anda lanjutkan.